Bismillaahirrahmaanirrahiim......
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Segala puji
bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang senantiasa mencurahkan berbagai nikmat
dan karuniaNya kepada hamba-hambanya. Shalawat beriring salam semoga selalu
tersanjung kepada engkau Yaa Nabiyallah Muhammad SAW, kepada keluarga,dan para
sahabat, serta orang-orang yang tetap teguh dan istiqamah memegang teguh
ajaranmu hingga akhir zaman.
Tiada kata seindah kata cinta yang ingin
ku ucapkan kepadamu Ya Rasulullah.. Izinkanlah bagiku yang kerdil dan hina ini tuk melukiskan serangkaian
kata-kata atas segala perasaan cinta, dengan kerinduan kian membuncah di jiwa..
Sungguh ini bukanlah sekedar harapan, karena inilah impian baik dalam tidur
maupun terjaga yang selalu kunantikan.. yaitu berjumpa, bertemu denganmu yaa Rasuuul..
Wahai
Kekasih Allah..
Aku
hanyalah umatmu yang penuh dengan dosa
kemaksiatan.. cintaku yang pasang surut, dan Yang sering terlalaikan dari apa
yang tlah engkau ajarkan. Seringkali aku menangisi keadaan ku yang Tanpa
adanya Rahmatan ilahi, sesungguhnya aku
adalah termasuk orang yang merugi. Maka masih pantaskah? Masih layakkah diri
ini mendambamu wahai pribadi yang mulia?
Wahai
Kekasih Allah..
Darimu
aku belajar cinta, berkasih sayang, dan segala kebaikan lainnya..
Cintamu yang mensucikan akal,
mengenyahkan kekhawatiran, memunculkan keberanian, membangkitkan semangat.. Akhlakmu begitu
mulia, Engkau adalah suri teladan yang baik bagi umatmu.. Maha benar Allah
dengan Firmannya dalam QS.Al- Ahzab ayat 21, “Sesungguhnya telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah”.
Cintamu yaa Rasulullah.. engkau
menghabiskan seluruh hidupmu untuk berpikir dan berbuat demi kepentingan umatmu.
Bahkan di saat detik-detik akhir kehidupanmu saat sakaratul maut menjelang, engkau
masih saja menyebut, “Ummati.. ummati.. ummati.. (umatku? umatku). Bukan
menyebut nama anak-anakmu, bukan pula menyebut nama istri-istrimu, apalagi
menyebut harta yang memang tidak engkau punya, tapi Engkau yaa Rasulullah..
menyebut umatmu. Betapa besar cintamu yaa Rasul.. Termasuk aku yang hidup
ribuan tahun jarak antara kehidupan ku dari engkau pun sudah disebutkan dalam
lisan sucimu. Betapa engkau mengkhawatirkan umatmu dengan penuh cinta.
Mengingatmu yaa Rasul, Betapa Malunya
diri ini yaa rasul.. Aku yang masih belum
sempurna mengamalkan ajaranmu dengan sepenuhnya.. padahal begitu banyak
kesempatan yang Allah berikan namun terlewatkan begitu saja, dakwahku menyeru
kepada kebaikan masih sebatas bagi diriku saja, maka jelaslah kekuranganku
belum mampu membalas semua pengorbanan dan pengabdian cintamu.. Maafkanlah aku
ya Habiballah, maafkanlah aku yang tlah mengecewakanmu.. namun tekad dalam diri
ini untuk meningkatkan iman akan terus ku jaga.. aku tahu ini bukanlah suatu
hal yang mudah, namun dengan segala kelemahanku, aku tetap akan berjuang dan berusaha
dengan penuh keyakinan memperbaiki diri serta mengamalkan sunnahmu..
Yaa
Rabbi..
Izinkanlah
hambamu ini bertemu dengan kekasihMu..
Meluahkan Rasa rindu, meski
sekejab. bertemu dengan jiwanya. Hingga bisa merasakan Indahnya cinta terjadi saat seorang kekasih secara samar
menatap bayangan orang yang dikasihi. Bayangan indah itu laksana air yang
menyirami, menyegarkan, menyuburkan pepohonan taman di jiwa..
Teringat akan sebuah syair yang
dibawakan oleh Sulis,
Aku sering melantunkannya dalam
kerinduannku padamu,
Cinta
kami ya Rasul akankah sampai padamu
rindu
kami ya Rasul tak sabar ingin bertemu
dalam
hidup sekejap ini
kujunjung
tinggi namaMu
Dalam
renungan kuteringat padamu
selalu
bergema sholawat untukmu
tak
terlupakan semua pengorbanan/pengabdian
di
jalanmu yang menuju kebenaran
bila
waktuku datang hasratku dijalanmu
jalan
yang selalu terang
jalan
lurus yang kutuju
Ya
Rasul hadir dalam hijrah hidupku
perjalanan
yang berbatu dan berliku
meski
gelombang uji coba menghadang
Aku
kan berdiri kukuh dan berjuang
bila
waktuku datang hasratku dijalanmu
jalan
yang selalu terang jalan lurus yang kutuju
Yaa
Ilahi, Pemilik Cinta Suci..
Jagalah, sucikanlah, dan penuhi
sanubari ini dengan senantiasa bertawakal kepadaMu..
Meskipun lama, Hamba kan sabar menanti..Mungkin
hingga tersampai pada masa yang tepat bagiku bertemu dengannya.. Yaa Allah.. Engkaulah
pengabul segala pinta.. Karenanya biarlah ini menjadi salah satu wujud doaku.. Aku
merayu padaMu, Engkaulah tumpuan harapanku..
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS.
Al-Mu’min (40): 60).
Wassalamua’alaikum warahmatullahi wa
barakatuh...
Barabung, 12 Maret 2012 (00.12. WIB).
|Juara III, Pada Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW FKIP Prodi Geografi
Hari Selasa, Tanggal 13 Maret 2012. Di Aula Auditorium FKIP UNSYIAH|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar