Halaman

Entri Populer

Rabu, 26 Juni 2013

Cita-citanya Anak-anak



Pembaca yang budiman, sebenarnya seberapa pentingkah anak-anak kita memiliki cita-cita? Apa peran kita sebagai orang tua? Cita-cita anak sering muluk-muluk dan berubah-ubah karena dipengaruhi persepsi terhadap profesi tersebut. Ingin jadi polisi karena gagah, ingin jadi dokter karena ingin bantu yang lain. Maka tidak heran jika hari ini anak kita ingin menjadi dokter, besok mungkin ingin menjadi astronot.
Menurut psikolog keluarga dari jagadnita Consulting, Clara Istiwidarum Kriswanto, seperti dikutip oleh okezone.com, cita-cita sangat penting ditumbuhkan, karena dapat menjadi motivator untuk anak dalam mempelajari sesuatu. Menurut Clara, seorang anak dengan cita-cita yang jelas akan lebih termotivasi untuk mengembangkan diri, dibanding anak yang tidak tahu mau jadi apa atau tidak punya cita-cita. Maka orang tua perlu realistis akan kemampuan anak, apakah anaknya tergolong cerdas, rata-rata, atau bahkan kurang. Semua dapat dikembangkan seoptimal mungkin asal orangtua tidak bersikap memaksa.
Selanjutnya menurut pakar pendidikan Ella Yulaelawati, kecerdasan hanyalah perihal perbedaan kadar, yang terpenting adalah bagaimana menangkap dan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing anak. Pada dasarnya, tidak ada anak yang tidak mampu. Perbedaan mungkin disebabkan pengalaman belajarnya yang berbeda. Untuk itu, orangtua maupun guru disekolah sebaiknya memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya.

Sumber: Majalah Paras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar