ABU SULAIMAN AD DARANI menceritakan bahwa ketika sujud secara tidak
segaja ia tertidur. Saat dia terlelap dalam sujud, mendadak seorang bidadari
menyepaknya.
Bidadari itu
berkata, “Sayangku, apakah kedua matamu tidur dan terpejam? Sementara Sang Raja
terbangun melihat mereka tahajud dalam tahajudnya? Betapa buruk mata yang
memilih kenikmatan tidur daripada munajat kepada Sang Maha Agung. Bangunlah!
Sebab waktunya hampir tiba. Sebagian kekasih bertemu dengan sebagian yang lain.
Kenapa engkau tidur kekasihku? Kekasihku dan sayangku, kenapa engkau tidur,
padahal aku mengawasimu di dalam pengasingan ini.
Karena
terkejut dengan hebatnya, Abu Sulaiman terbangun dan melompat. Badannya keluar
keringat karena malu disindir bidadari itu.
***
Kisah ini
menggambarkan bagaimana pola hidup para sufi yang menjadi kekasih Allah. Mereka
sangat menjaga ibadahnya, kekhusyukan shalat dan do’a, sehingga tertidur dalam
tidur. Bahkan, ketika Abu Sulaiman tertidur tanpa sengaja, ia terbangun oleh
adanya bidadari. Itulah kenikmatan hidup yang tidak dimiliki dan tak diperoleh
mereka yang hidupnya hanya dihabiskan untuk mngejar kenikmatan dunia, kemewahan
dan kemegahan, serta keuntungan fana.
Hehe...Jadi pingin ditendang sama bidadari juga...Moga ada bidadari yang kesasar turun ke rumah saya...
BalasHapusTerimakasih untuk tulisannya yang bagus. Silahkan singgah ke blog saya untuk sekadar share-share :)
Mudah2an yhaa.. Semoga saja.. :)
HapusTerima kasih juga Alib. Insya Allah.
Sering2 mampir disini. :)