Halaman

Entri Populer

Sabtu, 21 April 2012

Cinta


cinta! Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar. Namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri. Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang. Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang. Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta. Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya, Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur,  Cinta sendirilah yang menerangkan cinta, Dan percintaan!” (Petikan puisi Rumi dalam Diwan Shamsi Tabriz diterjemahkan oleh Abdul Hadi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar